Search This Blog

Friday, April 30, 2010

STANDAR HATI

Pa..pa..pa..pa.., setidaknya sudah seminggu ini anakku belajar memanggil papanya. Seneng rasanya bisa dengar walau cuma satu suku kata, ya satu suku kata. 'Pa'. Sepintas tak mempunyai arti apa-apa, dalam kamus besarpun tak dijumpai akan maknanya. Tapi karena ucapan itu keluar dari orang yang sangat bermakna buat kita, maka sekecil dan sesederhana apapun yang keluar dari ucapnya dapat memberikan makna yang sangat besar bagi diri kita. Kenapa bisa seperti itu? Sebuah tanya yang pasti ada jawabnya. Ingat ketika saya masih remaja dulu, almarhum bapak sering menasehati agar selalu bergaul hanya dengan yang baik-baik saja, karena hanya dengan bergaul dengan yang baik, orang yang baik, lingkungan yang baik, dengan sendirinya akan menciptakan standar yang baik pada hati kita. Beliau mencontohkan bahwa seorang pemulung sampah yang tiap hari bergumul dengan sampah yang berbau bisa jadi tidak akan bisa mencium bau temannya yang buang angin, artinya ketika kemungkaran walau kecil akan dianggap biasa karena standar hatinya sudah terbiasa dengan kemungkaran. Tetapi sebaliknya bagi orang yang biasa dengan kebaikan pasti akan mencium suatu kemungkaran walau itu kecil, dan akan memberikan nilai kebaikan yang tinggi walau hanya sebuah kebaikan kecil, seperti ucapan 'pa' tadi. Mudah-mudahan Tuhan selalu memberikan rahmatNya agar kita selalu punya standar hidup yang baik, Amin. Semoga..

Wednesday, April 28, 2010

Jelang Leg Krusial di Camp Nou


Pada 1996 - 2000, Barca dan Mourinho merupakan satu kesatuan dikesebelasan paling bergengsi di Catalan. Selama itu pulalah Mourinho nyaris tak terdengar di blantika sepak bola. Waktu itu ia hanyalah sebagai penerjemah dan asisten pelatih Bobby Robson dan Lois Van Gaal. Setelah meninggalkan barca, Mourinho pulang kampung ke Portugal. Ia kemudian melatih Benfica, lalu Uniao de Leiria, dan berikutnya FC Porto. Hanya dalam waktu empat tahun, namanya kemudian menjadi pembicaraan paling hangat di Eropa, karena berhasil memenangi gelar paling bergengsi itu bersama FC Porto. Hari ini, tepat satu hari sebelum leg kedua laga semifinal liga champions di Camp Nou. Mourinho datang seolah ingin membuktikan bahwa inilah mourinho yang dulu tidak ada apa-apanya. Sekarang datang kesini untuk menyingkirkan barcelona. Dengan bekal kemenangan 1-3 di leg pertama, hal itu bukanlah hal yang tidak mungkin. Sebaliknya di kubu Barcelona, berbekal obsesi ingin menduduki tribun kehormatan di bernabeu ' rival utama barcelona' tanggal 22 mei nanti, pasukan Pep Guardiola ini akan memberikan perlawanan kepada Inter. Hal inilah yang menjadi jaminan bahwa pertandingan nanti malam adalah pertandingan yang pantas untuk ditonton milyaran pasang mata di dunia.

Obat Penat

Hampir 100 kilo roda sepeda motor ini berjalan tiap hari, menimpakan sejuta beban dipundak ini. Belum lagi ketika harus meliuk-liuk mencari celah diantara ratusan bahkan ribuan kendaraan yang lainnya, atau ketika tiba-tiba hujan dengan derasnya turun hingga menyebabkan antrian yang seolah tiada akhir. Berat rasanya harus menjalani. Seluruh penat berjejal dikepala. Seluruh pengap menusuk dada hingga meremukan paru-paru.. Sungguh sebuah keadaan yang sebenarnya tak pernah aku minta. Tapi jauh di dalam lubuk ini kesadaranku akan adilnya rencana Tuhan ini hadir. Bahwa segala sesuatu yang ada pada diri kita, yang menimpa kita adalah terbaik buat kita. Semua rencana Tuhan adalah terbaik buat kita, dari sudut pandang Tuhan tentunya. 'Naura Dzakirah Paramesti' karuniaNya yang diamanatkan padaku. Karena dialah semua beban ini seolah tak ada artinya. Senyumnya, tawanya, candanya seolah mengikis semua kepenatan itu. Tuhanku berikanlah kemampuan kepadaku agar aku bisa memahami segala sesuatu dari sudut pandang Engkau, sehingga semua yang terjadi adalah sesuatu yang terbaik, karena dengan itulah tidak akan ada lagi rasa untuk mengeluh dan menyesali diri, yang ada hanya rasa syukur kepada Engkau. Dengan syukur mendekatkan diri pada kebahagiaan hakiki... Semoga