Search This Blog

Wednesday, April 28, 2010

Obat Penat

Hampir 100 kilo roda sepeda motor ini berjalan tiap hari, menimpakan sejuta beban dipundak ini. Belum lagi ketika harus meliuk-liuk mencari celah diantara ratusan bahkan ribuan kendaraan yang lainnya, atau ketika tiba-tiba hujan dengan derasnya turun hingga menyebabkan antrian yang seolah tiada akhir. Berat rasanya harus menjalani. Seluruh penat berjejal dikepala. Seluruh pengap menusuk dada hingga meremukan paru-paru.. Sungguh sebuah keadaan yang sebenarnya tak pernah aku minta. Tapi jauh di dalam lubuk ini kesadaranku akan adilnya rencana Tuhan ini hadir. Bahwa segala sesuatu yang ada pada diri kita, yang menimpa kita adalah terbaik buat kita. Semua rencana Tuhan adalah terbaik buat kita, dari sudut pandang Tuhan tentunya. 'Naura Dzakirah Paramesti' karuniaNya yang diamanatkan padaku. Karena dialah semua beban ini seolah tak ada artinya. Senyumnya, tawanya, candanya seolah mengikis semua kepenatan itu. Tuhanku berikanlah kemampuan kepadaku agar aku bisa memahami segala sesuatu dari sudut pandang Engkau, sehingga semua yang terjadi adalah sesuatu yang terbaik, karena dengan itulah tidak akan ada lagi rasa untuk mengeluh dan menyesali diri, yang ada hanya rasa syukur kepada Engkau. Dengan syukur mendekatkan diri pada kebahagiaan hakiki... Semoga

No comments:

Post a Comment